Selasa, 19 April 2011

Why Fertility Matters?

Ketika usia pernikahanku sudah melewati 1 tahun dan belum mempunyai keturunan, aku menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku atau suamiku. Untuk itu aku mencoba untuk mencari informasi megenai hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas di internet sejalan dengan pengobatan yang aku lakukan di klinik fertilitas. Tetapi aku tidak puas dengan jawaban-jawaban yang kutemukan di dunia maya itu. Salah satu contohnya adalah ketika aku menemukan informasi tentang toxoplasma, maka hanya informasi mengenai itu yang tertulis. Untuk mencari informasi yang lain yang terkait dengan kasus yang berbeda maka aku harus browsing lagi ke address web yang lain.
Untuk itulah aku mencoba mengumpulkan informasi-informasi tersebut ke dalam satu blog, agar teman-teman yang memiliki masalah yang sama denganku akan lebih mudah mendapatkan informasi tersebut.
Aku menikah pada bulan July 2005, sampai saat ini berbagai pengobatan atau terapi sudah kujalani. Berikut sejarahnya:
1. RS. Bunda, (Dr. Wahyu Hadisaputro SpOG) January tahun 2006
- Diberikan obat penyubur selama 3 bulan, karena menurut dokter usia pernikahan masih muda, padahal usiaku saat itu sudah 33 tahun.
- Akhirnya aku berhenti berobat di RS Bunda, karena tindakan yang dilakukan oleh dokter hanya hidroturbasi, sementara berat badanku semakin bertambah karena obat penyubur yang aku minum.
2. RSIA Hermina Jatinegara, (Dr. Indra Anwar SpOG) Desember 2007
- Pada kedatangan yang kedua kali, kami sudah disarankan untuk melakukan inseminasi buatan. Menurut kami masih terlalu dini untuk hal tsb, karena dokter belum menganalisa apapun, termasuk darah, sperma, sel telur, dinding rahim, saluran tuba, dan lain-lain nya.
- Akhirnya aku tidak meneruskan saran dari Dr. Indra, karena dengan biaya inseminasi yang besar tetapi kemungkinan untuk dapat hamil masih kecil sekali persentasi nya karena belumada analisa yang mendalam.
3. Klinik Fertilitas Sam Marie, (Prof. Dr. T.Z Jacoeb, SpOG-KFER) Maret 2008
- Di klinik ini aku cukup puas karena analisa dokter diawali dengan secara terstruktur. Dimulai dari test darah sampai fisik dari pasangan suami istri. Satu hal lagi yang membuat aku menyukai klinik ini adalah karena dokter yakin bahwa aku masih bisa hamil dengan alami.
- Sampai saat ini aku masih terapi di klinik ini.Berikut adalah hal-hal yang sudah kulakukan:
  1. Test pada darah dengan hasil sbb:
- Endokrinologi
i. Prolaktin = 30.99 (normal)
ii. Testosteron = 20.00 (normal)
iii. Estradiol = 205.93
Follicular Phase, 18-147; Pre ovulatory Peak, 93-575; Luteal Phase 43-214; Menopause, < 58
iv. Progesteron = 16.72
Menopause <0.41; Ovulation 0.25–6.22; Follicular Phase 0.25–0.54; Luteal Phase 1.50–20.00
- Imunologi & Serologi
  • Toxoplasma IGG = 38.00
  • Toxoplasma IGM = 0.247
  • Rubella IGG = 134.10
  • Rubella IGM = 0.166
  • CMV IGG = < 4
  • CMV IGM = 0.05
  • ANTI HSV 1 IGG = 2.26
  • ANTI HSV 1 IGM = 0.28
  • ANTI HSV 2 IGG = 0.15
  • ANTI HSV 2 IGM = 0.50
  • CHLAMYDIA IGG = 18.46
  • CHLAMYDIA IGM = 1.54
- Dengan hasil test darah seperti pada poin no 1, maka aku diberikan obat untuk memperbaiki hasil test TORCH ku yang positif, dimana obat tersebut harus aku konsumsi selama 3 bulan berturut-turut. (nama obat: Isprinol Methisoprinol, Viadoxin, Herclov, SP)
1. Pemeriksaan HSG dengan bahan kontras lopamiro dengn hasil sebagai berikut:
- Uterus : besar dan bentuk normal, tak tampak fillinf defect ataupun additional shadow
- Tuba : Kedua tuba terisi kontras, caliber normal, spill sign positif
- Kesimpulan : HSG Normal, kedua tuba patent
2. Pemeriksaan Histopatologik dengan melakukan mikrokuretasi
- Makroskopik : jaringan sangat sedikit, semua cetak.
- Mikroskopik : sediaan mikrokuret terdiri atas jaringan endometrium dengan stroma sembab dan kelenjar berkeluk-bersekresi sebagian ada yang melebar.
- Kesimpulan : di dalam siklus ini sudah terjadi ovulasi (sesuai dengan “midsecretory phase” hari ke5-9 post ovulasi). Pengaruh progesterone cukup.
3. Uji ISOJIMA dengan menggunakan bahan (sample) serum darah istri. Ditujukan untuk nilai adanya factor penghambat gerak spermatozoa suami dalam bahan. Nilai ini dinyatakan dalan SIV (sperm immobilisatio value).HASIL
SIV = 1.70
Keterangan : (Negatif = SIV < 1.00; Positif = SIV > 1.20

4. Uji KIBRIK dengan menggunakan bahan (sample) serum darah istri. Ditujukan untuk menilai adanya faktor penggumpalan (aglutinasi) kepala-kepala/ekor-ekor spermatozoa suami di dalam bahan. Nilai ini ditetapkan dengan pengenceran sbb :
Pengenceran
Hasil
Nilai normal
1:4
+
Positif
1:8
+
Positif
1:16
+
Positif
1:32
+
Positif
1:64
+
Positif
1:128
+
Negatif
1:256
+
Negatif
1:512
+
Negatif
1:1024
+
Negatif
1:2048
+
Negatif
1:4096
+
Negatif
1:8192
-
Negatif
1:16384
-
Negatif
1:32788
-
Negatif
1: 65576
-
Negatif
1:131152
-
Negatif
1:262304
-
Negatif
- Dari hasil Uji KIBRIK ini aku dinyatakan memiliki masalah karena antibodi ku yang tinggi. Normalnya pengenceran 1:64, tetapi hail uji kibrik menunjukkan 1:4096 oleh karena itu aku di rujuk untuk melakukan terapi imunologi Paternal Leucosyt Immunization (PLI). Satu paket terapi terdiri dari 3 kali tindakan PLI, dengan jarak 3 minggu antara satu tindakan ke tindakan yang lain. Setelah aku menjalankan satu paket terapi (3 kali tindakan PLI) maka aku diharuskan untuk melakukan test ulang uji KIBRIK dan melihat apakah sudah mencapai pengenceran 1:64 (normal). Apabila belum, maka dilakukan kembali terapi tersebut, sampai hasilnya normal. Biaya untuk satu kali tindakan PLI adalah kurang lebih Rp.875.000,-. Sehingga satu paket PLI biayanya sekitar Rp. 2,6 jt
- Pembahasan mengenai PLI sudah kucatat pada bagian lain di blog ini.
Saat ini aku sudah melakukan dua kali tindakan PLI, yang ketiga kali akan kulakukan pada tanggal 3 December 2008. Semoga.

1 komentar:

  1. Sultan Casino | Shootercasino
    Sultan Casino, known for the best of slots 1xbet and games, offers all sorts of bonuses and bonuses that players will be 메리트카지노 spoilt 제왕 카지노 for when it comes to online casinos.

    BalasHapus